MAKALAH ETIKA DAN PROFESIONALISME
DALAM TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI
Disusun Oleh :
· Achmad
Helmi C. (10112549)
· Agustinus
Raden Bimo (10112410)
· Daniel (11112689)
· Rahmat
Andre Pratama (15112932)
· Ramaditya
Satria (15112989)
Kelas : 4KA07
Dosen : Budi Setiawan
MAKALAH ETIKA DAN PROFESIONALISME
DALAM TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI
Disusun Oleh :
· Achmad
Helmi C. (10112549)
· Agustinus
Raden Bimo (10112410)
· Daniel (11112689)
· Rahmat
Andre Pratama (15112932)
· Ramaditya
Satria (15112989)
Kelas : 4KA07
Dosen : Budi Setiawan
SISTEM
INFORMASI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
ATA
2015/2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Pengertian Etika
Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani, Ethos,
yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan. Dapat dikatakan bahwa etika
merupakan ilmu pengetahuan yang membahas perbuatan baik dan buruk manusia
sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia.
Berikut macam-macam Etika, yaitu :
A.
Etika Deskriptif
Etika
Deskriptif adalah Etika yang secara kritis dan rasional tentang sikap dan
perilaku manusia, serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya
sebagai sesuatu yang bernilai. Artinya etika deskriptif berbicara mengenai
fakta secara apa adanya, yakni mengenai nilai dan perilaku manusia sebagai
suatu fakta yang terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya. Dapat
disimpulkan bahwa tentang kenyataan dalam penghayatan nilai atau tanpa nilai
dalam suatu masyarakat yang dikaitkan dengan kondisi tertentu memungkinkan
manusia dapat bertindak secara etis.
B.
Etika Normatif
Etika
yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnya dimiliki
oleh manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa
yang bernilai dalam hidup ini. Jadi, etika normatif merupakan norma-norma yang
dapat menuntun agar manusia bertindak secara baik dan menghindarkan hal-hal
yang buruk, sesuai dengan kaidah atau norma yang disepakati dan berlaku di
masyarakat.
1.2 Profesionalisme
Profesionalisme berasal dari kata Profesional yang
mempunyai makna berhubungan dengan profesi dan memerlukan kepandaian khusus
untuk menjalankannya, (KBBI, 1994). Sedangkan Profesionalisme itu
sendiri adalah tingkah laku, keahlian atau kualitas dan seseorang yang
profesional (Longman, 1987).
Menurut Abdulrahim (dalam suhrawardi, 1994 :10) bahwa profesionalisme biasanya
dipahami sebagai kualitas yang wajib dipunyai setiap eksekutif yang baik,
dimana didalamnya terkandung beberapa ciri sebagai berikut :
Etika Deskriptif adalah Etika yang secara kritis dan rasional tentang sikap dan perilaku manusia, serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai. Artinya etika deskriptif berbicara mengenai fakta secara apa adanya, yakni mengenai nilai dan perilaku manusia sebagai suatu fakta yang terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya. Dapat disimpulkan bahwa tentang kenyataan dalam penghayatan nilai atau tanpa nilai dalam suatu masyarakat yang dikaitkan dengan kondisi tertentu memungkinkan manusia dapat bertindak secara etis.
Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnya dimiliki oleh manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam hidup ini. Jadi, etika normatif merupakan norma-norma yang dapat menuntun agar manusia bertindak secara baik dan menghindarkan hal-hal yang buruk, sesuai dengan kaidah atau norma yang disepakati dan berlaku di masyarakat.
1.2 Profesionalisme
Profesionalisme berasal dari kata Profesional yang mempunyai makna berhubungan dengan profesi dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994). Sedangkan Profesionalisme itu sendiri adalah tingkah laku, keahlian atau kualitas dan seseorang yang profesional (Longman, 1987). Menurut Abdulrahim (dalam suhrawardi, 1994 :10) bahwa profesionalisme biasanya dipahami sebagai kualitas yang wajib dipunyai setiap eksekutif yang baik, dimana didalamnya terkandung beberapa ciri sebagai berikut :
Ø Mempunyai Keterampilan tinggi dalam
suatu bidang, serta kemahiran dalam mempergunakan peralatan tertentu yang
diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi.
Ø Mempunyai ilmu dan pengetahuan serta
kecerdasan dalam menganalisa suatu masalah dan peka didalam membaca situasi,
cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar
kepekaan.
Ø Mempunyai sikap berorientasi ke hari
depan, sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang
terentang dihadapannya.
Ø Mempunyai sikap mandiri berdasarkan
keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat
orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi dirinya dan perkembangan
pribadinya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian Etika
dan Profesionalisme Teknologi Sistem Informasi
Di
lihat dari pengertian Etika dan Profesionalisme di atas, dapat disimpulkan
bahwa pengertian dari Etika dan Profesionalisme Teknologi Sistem Informasi
merupakan norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi
tingkah laku, keahlian atau kualitas seseorang yang profesional dari manusia
yang baik dalam menggunakan Teknologi Sistem Informasi di lingkungannya.
sebagai pekerja Teknologi Informasi yang memiliki aturan aturan serta sikap dan
tingkah laku dalam pengoperasian
Teknologi Informasi. Etika dalam
Teknologi Informasi bertujuan agar seseorang dapat memetakan
permasalahan yang timbul akibat penggunaan teknologi informasi itu sendiri,
dapat menginventarisasikan dan mengidentifikasikan etikan dalam Teknologi
Informasi, serta mampu menemukan masalah dalam penerapan Etika Teknologi Sistem
Informasi. Berikut ini penjelasan
lanjut mengenai Etika dan Profesionalisme Teknologi Sistem Informasi, berikut
di bawah ini
2.2.
Penggunaan Etika dan Profesionalisme pada
Teknologi Sistem Informasi.
Etika
dan Profesionalisme Teknologi Sistem Informasi digunakan ketika seseorang
hendak menggunakan Teknologi Sistem Informasi yang ada. Akan tetapi, Etika dan
Profesionalisme Teknologi Sistem Informasi ini tidak hanya digunakan saat
sedang melakukan sebuah proyek yang akan dijalankan, melainkan juga harus
dijalankan setiap waktu pada saat yang tepat. Sebuah pertanggung-jawaban dari
suatu Etika dan Profesionalisme dengan nyata.
2.3.
Pengguna Etika dan Profesionalisme Teknologi
Sistem Informasi
Pengguna
Etika dan Profesionalisme Teknologi Sistem Informasi adalah semua elemen di
dalam suatu lingkungan kerja yang akan menggunakan Teknologi Sistem Informasi.
Mereka yang ada di lingkungan kerja ini harus sadar dan bertanggung jawab untuk
mengimplementasikan etika dan profesionalisme Teknologi Sistem Informasi untuk
menghindari isu-isu etika seperti yang
telah dijelaskan di atas.
Secara umum, pekerjaan di bidang IT terbagi dalam 3 kelompok
sesuai bidangnya yaitu :
- Seorang yang berkerja di bidang perangkat lunak (software), seperti :
- Sistem Analis, orang yang
bertugas menganalisa sistem yang akan diimplementasikan, mulai dari
menganalisa sistem yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi
kelayakan dan desain sistem yang akan dikembangkan.
- Programer, orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan sistem
analis sesuai sistem yang dianalisa sebelumnya.
- Web designer, orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi
kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi
berbasis web.
- Web Programmer, orang yang bertugas mengimplementasikan
rancangan web designer sesuai desain yang telah dirancang
sebelumnya.
Ø Seorang yang berkerja di
bidang perangkat keras (hardware), seperti :
· Technical
engineer,
orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik mengenai pemeliharaan maupun
perbaikan perangkat sistem komputer.
- Networking Engineer, adalah orang yang berkecimpung dalam
bidang teknis jaringan komputer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.
Ø Seorang yang berkerja
dalam Operasional Sistem Informasi, seperti :
· EDP
Operator,
orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan electronic data processing dalam
lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya.
- System Administrator, orang yang bertugas melakukan
administrasi terhadap sistem, melakukan pemeliharaan sistem, memiliki
kewenangan mengatur hak akses terhadap sistem, serta hal-hal lain yang
berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah sistem.
2.4.
Tujuan dan Penerapan Etika pada Teknologi
Sistem Informasi
Tujuan digunakannya Etika pada Teknologi Sistem
Informasi, yaitu dapat
memetakan permasalahan yang timbul akibat penggunaan teknologi informasi itu
sendiri, mampu menginventarisasikan dan mengidentifikasikan etika dalam
teknologi informasi, serta mampu menemukan masalah
dalam penerapan etika Teknologi Sistem Informasi.
Penerapan Etika dan profesionalitas Teknologi Sistem Informasi harus dilakukan
oleh semua pihak yang terlibat dalam Teknologi Sistem Informas,, setiap orang
yang hendak menggunakan Teknologi Sistem Informasi tertentu harus
mempertimbangkan untuk menggunakan Etika dan Profesionalisme Teknologi Sistem
Informasi, sehingga pengguna Etika dan Profesionalisme Teknologi Sistem
Informasi ini tentunya adalah semua elemen di dalam suatu lingkungan kerja yang
akan dan telah menggunakan Teknologi Sistem Informasi untuk menghindari adanya
isu-isu etika dalam pemanfaatan TI.
- Sistem Analis, orang yang
bertugas menganalisa sistem yang akan diimplementasikan, mulai dari
menganalisa sistem yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi
kelayakan dan desain sistem yang akan dikembangkan.
- Programer, orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan sistem
analis sesuai sistem yang dianalisa sebelumnya.
- Web designer, orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi
kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi
berbasis web.
- Web Programmer, orang yang bertugas mengimplementasikan
rancangan web designer sesuai desain yang telah dirancang
sebelumnya.
· Technical engineer, orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat sistem komputer.
- Networking Engineer, adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan komputer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.
· EDP Operator, orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya.