Setiap organisasi pastilah memiliki tujuannya masing-masing
tergantung dari bentuk organisasinya,
apakah organisasi
tersebut bergerak di bidang kesehatan, pendidikan, sosial, ataupun organisasi
kemahasiswaan. Namun ada hal yang unik dalam tubuh organisasi yaitu anggotanya
pasti terdiri dari berbagai macam manusia yang memiliki pemikiran berbeda-beda
ditambah lagi mereka berasal dari latar belakang yang berbeda.
Professional
Lantas mengapa organisasi yang idealnya memiliki satu tujuan
yang hendak dicapai tetapi beranggotakan berbagai macam orang yang berbeda?
Mungkin apabila kita hanya berpikir sederhana pertanyaan di atas tidak akan
terjawab karena dengan beragamnya orang maka jalan pikiran pun berbeda sehingga
dengan kata lain tujuan organisasi tidak mungkin tercapai karena perbedaan.
Untuk menjawab pertanyaan ini kita tidak bisa menjawabnya secara sederhana
namun ada faktor-faktor yang membuat hal ini mungkin terjadi, diantaranya
adalah “kekeluargaan” dan “profesionalitas”.
Namun kedua faktor ini dapat saling bertabrakan kepentingan
sehingga bukannya saling memperkuat malahan akan saling melemahkan. Hal inilah
yang menjadi fokus utama dalam organisasi sehingga anggota-anggota didalamnya
paham betul kapan harus mementingkan kekeluargaan dan kapan mementingkan
profesionalitasnya, lebih jauh lagi bagaimana membuat kedua faktor ini saling
mendukung.
Sebagai contoh kongkret yang dapat saya tunjukan yaitu
apabila ada beberapa orang anggota dalam suatu organisasi yang sudah menjalin
hubungan persahabatan sehingga rasa kekeluargaan mereka pun baik. Pada suatu
saat salah satu orang dari kumpulan sahabat itu tidak menjalankan tugasnya
dalam organisasi, atau dia malah menyalahgunakan wewenangnya dalam organisasi,
sahabat-sahabatnya yang memang sudah sangat dekat dengannya pun mengetahui dan
atas dasar kekeluargaan yang mereka yakini, sahabat-sahabatnya ini pura-pura
tidak mengetahui apapun dan menganggap semua baik-baik saja. Kasus seperti
itulah yang diharapkan tidak terjadi walaupun kita sudah sangat dekat dengan
anggota yang lain dalam organisasi yang kita jalankan tapi apabila anggota lain
yang sudah kita anggap keluarga tersebut dalam organisasi melakukan kesalahan
baik sengaja maupu tidak kita tetap harus meluruskan kesalahn tersebut jangan
sampai kesalahan teman kita menghambat tujuan yang ingin dicapai bersama dalam
organisasi.
Intinya baik rasa kekeluargaan maupun ambisi kita untuk
selalu profesional harus tepat waktu dan tepat sasaran sehingga dalam kehidupan
berorganisasi kedua hal tersebut tidaklah menjadi penghambat perkembangan skill
kita dalam organisasi apalagi menghambat tujuan bersama dalam organisasi.
0 komentar:
Posting Komentar